Fakta 1: Baik bagi otak
Berbagi kandungan di dalam cokelat memiliki efek positif pada otak. Penelitian ilmiah mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi cokelat akan memicu pelepasan endorfin, opiat alami di otak yang dikenal untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati seseorang dan rasa senang. Makan coklat dikatakan sebagai salah satu kenikmatan hidup, tidak heran jika lebih banyak perempuan lebih memilih cokelat dibandingkan sex.
Fakta 2: Mengandung nutrisi penting untuk kesehatan
Cokelat memiliki nilai gizi yang mengandung berbagai nutrisi penting untuk kesehatan. Sekotak cokelat dengan berat 50 mg mengandung: 0,65 mg seng (5% dianjurkan asupan makanan), 0,75 mg besi (10% RDI untuk laki-laki, 5% untuk perempuan), 125 mg kalsium (15% RDI), 0,3 mg riboflavin (17% RDI), 28 mg magnesium (8% RDI), 1,2 mg niacin (6% RDI). Cocoa, komponen dasar cokelat, mengandung sejumlah besar antioksidan yang sama dengan yang ditemukan dalam anggur merah. Antioksidan dikenal untuk mengurangi resiko penyakit jantung dengan mencegah membangun deposito lemak di arteri koroner.
Kita juga tahu bahwa antioksidan dapat membantu tubuh melawan penyakit biasa penuaan degeneratif seperti kanker. Jika Anda ingin meningkatkan kualitas kalsium Anda, pertimbangkan untuk mengkonsumsi milk coklat untuk diet karena milk cokelat berisi hingga lima kali lebih banyak kalsium daripada dark cokelat karena kandungan susunya.
Fakta 3: Sakit Jantung, makan cokelat
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada hubungannya antara mengkonsumsi cokelat dengan serangan jantung koroner bahkan, beberapa ahli mengatakan dalam beberapa kasus kemungkinan coklat membantu mencegah penyakit jantung. Kita sudah tahu bahwa cokelat tidak berpengaruh pada kadar kolesterol darah. Dengan demikian telah ditemukan bukti ilmiah yang membuktikan bahwa pasti ada tempat untuk cokelat dalam makanan diet kita sehari-hari.
Fakta 4: Cokelat tidak akan membuat Anda gemuk
Salah satu mitos yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa makan coklat membuat Anda gemuk. SALAH! Kenyataanya tidak ada makanan yang mengakibatkan "penggemukan" apabila dikonsumsi dengan wajar dan tidak berlebihan. Sebuah panduan dari Departemen Kesehatan Persemakmuran Negara Australia (1998) tentang pola makan sehat menyatakan bahwa kebanyakan orang bisa makan sejumlah kecil makanan tambahan sebagai bagian dari diet yang sehat, menunjukkan bahwa coklat adalah salah satu makanan sehat. Ingat bahwa makanan hanya setengah proses; latihan dan aktivitas juga penting untuk mengendalikan lemak di dalam tubuh.
Fakta 5: Cokelat cocok untuk mereka yang beraktivitas
Cokelat mengandung karbohidrat dan sangat tepat sebagai makanan ringan berenergi tinggi, terutama bagi mereka yang aktif dalam kegiatan alam bebas seperti hiking, bersepeda dan panjat tebing. Hal ini sering direkomendasikan sebagai makanan kecil berperforma tinggi untuk orang-orang yanng aktif. Cokelat diyakini dapat merangsang pelepasan endorfin dalam tubuh, bahan kimia alami yang membantu menahan rasa sakit dan membangkitkan perasaan euforia atau perasaan senang.
Fakta 6: Cokelat, tidak ada kaitannya dengan jerawat
Jerawat biasanya dikaitkan dengan pola makan yang buruk, coklat juga disebut-sebut sebagai makanan yang dapat menimbulkan jerawat. Tubuh biasanya memiliki Kelenjar sebaceous "sebum", sebuah substansi berminyak yang mengalir secara alami ke permukaan kulit. Jika aliran ini akan diblokir, sebum yang menumpuk untuk membentuk jerawat. Perlu diketahui bahwa penyebab jerawat adalah hormon bukan karena makanan. Penelitian sekitar 30 tahun yang lalu mengungkapkan bahwa makan cokelat tidak ada hubungannya dengan munculnya jerawat.
Cr : http://fenomers.blogspot.com/2012/01/fakta-unik-tentang-coklat.html#ixzz2m0VnoHNT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar